SPANISH TIMBRADO CANARY
Kali ini saya mau berbagi pengetahuan tentang kenari Spanish Timbrado yg memiliki vokal yg sangat baik.
1.
NYANYIAN FLOREADO
‘Floreado’
dalam bahasa Spanyol adalah sebagai panggilan sebuah variasi lagu Timbrado yang
dinamakan ‘floreo’. Floreo dapat diterjemahkan sebagai ‘flourish’ dan dalam
bahasa Spanyol dan Inggris kata ini diadaptasi dari bahasa Latin, yakni ‘flos’
(flower) yang dapat diartikan sebagai perhiasan musikal. Floreo adalah variasi
lagu utama Timbrado, nilainya tertinggi sampai 54 poin dan dapat dibentuk dari
huruf vokal atau konsonan apapun, jadi dapat dikatakan variasi ini tidak harus
menyanyikan lagu tertentu atau dalam kata lain bebas. Hal ini sangatlah penting
bagi Spanish Timbrado yang membedakan burung ini dari Belgian Waterslager dan
German Hartz Roller yang harus menyanyikan variasi lagu tertentu, dan kebebasan
untuk bernyanyi dengan variasi yang beraneka ragam ini tetap diterima sejauh
lagunya dinyanyikan dengan baik dan dengan karakterisitik suara yang khas dari
Timbrado, metal dan jernih.
Akhir-akhir
ini kata baru, floreado, menjadi sangat popular di Spanyol. Pecinta burung ini
mengatakan bahwa Timbrado adalah bertipe ‘discontinuous’ karena burung ini
biasanya bernyanyi tidak hanya variasi ‘fluorish’ tetapi juga standar variasi
‘discontinuous’ yang lain, seperti: ‘cluck’, ‘bell’, ‘variasi conjoined’ dan
‘slow water’. Variasi ‘semi continuous’, yakni: ‘jingle bell’, ‘watery bell’
dan ‘semi bound water’ juga diperbolehkan tetapi tidak menjadi variasi yang
utama dalam nyanyiannya. Pada kenyataannya, nyanyiannya hanya ‘timbre’ dan
‘roll’, yang dinamakan variasi ‘continuous’.
Ada
beberapa alasan untuk membenarkan adanya variasi lagu yang dilarang. Tanpa
memperdulikan selera setiap hobiis, lagu ‘discontinuous’ sudah terbawa dari
kenari liar, jadi hal ini adalah alasan logis yang harus disadari. Namun yang
lebih penting daripada karakter yang khas dari setiap jenis: seperti
Waterslager dengan lagu seperti air dan German Hartz Roller dengan lagu roll,
lagu ‘discontinuous’ adalah fitur terkuat dari Timbrado dan untuk mendapatkan
irama yang lamban dengan kualitas tinggi, tidak ada jalan lain selain membuang
variasi ‘timbre’ dan ‘roll’. Hal ini, kenyataannya, poin awal yang logis dari
lagu ‘floreado’ yang sudah dipraktekkan berabad-abad telah membuktikan tidak
hanya untuk menjadi benar tetapi juga mengarahkan burung dengan alasan yang
tidak terduga: seperti lagu ‘continuous’ dihapus dan kita memfokuskan kerja
kita di irama yang lamban, nyanyian burung akan bertambah kompleks, membuat
‘polysyllabic fluourishes’ atau kombinasi beberapa variasi (‘cluck+flourish’,
‘water+cluck, …) yang dinyanyikan dalam satu suku kata, dimana hal ini disebut
Timbrado ‘conjoined variations’.
Terakhir
ada sebuah fitur signifikan lain di lagu floreado yang membuat unik dan ini
diajarkan kepada anakan jantan muda. Hampir di semua anakan yan dalam taraf
pemasteran, mereka belajar lagu ayahnya atau burung jantan lainnya dan hasil
pemasteran yang sangat mempengaruhi adalah: warisan genetika burung, keahlian
mempelajari dan corak lagu master. Anakan floreado tidak dididik dengan cara
demikian, para peternak mencoba untuk mendidik secara eksklusif dengan potensi
burung dari dalam yang hasilnya serupa dengan lagu secara genetic. Dalam kata
lain, tanpa pengaruh besar dari master, setiap anakan akan bernyanyi seperti
apa yang dia maui secara genetika.
2.
SEJARAH KENARI SPANISH TIMBRADO
Semuanya
berawal sekitar tahun 1400 ketika orang Spanyol datang ke Kepulauan Kenari dan
dengan cepat mengatasi penduduk lokal yang disebut Guanche. Orang-orang Spanyol
menyadari bahwa penduduk Guanche memelihara burung di dalam sangkar kecil
tradisional yang berbahan kayu, burung tersebut sangat mirip dengan European
Serin tetapi mempunyai nyanyian yang lebih baik. Secara nyata, nyanyian adalah
satu alasan yang utama bagi Spanyol untuk memelihara burung kenari liar
(Serinus Canaria) tersebut dan untuk berabad-abad seleksi variasi lagu menjadi
tujuan setiap peternak. Bagaimana kenari domestik pertama bernyanyi? Untuk
yakinnya nyanyiannya hampir sama dengan kenari liar dan, akhirnya, kita
mempunyai sebuah buku yang sangat berharga yang ditulis pada tahun 1604 oleh
praktisi Spanyol, Juan Bautista Xamarro yang berjudul “Pengetahuan tentang
Sepuluh Burung Kecil dan Nyanyiannya”, yang menulis hal tersebut. Berbicara
tentang nyanyian kenari, Xamarro berkata, “Hampir semua variasi lagu dari burung
tersebut mirip dengan Nightingale dan sisanya menyerupai Linnet…”. Jika kita
mengerti bagaimana nyanyian burung Nightingale dan Linnet, kita akan menyadari
bahwa Xamarro mungkin akan berkata tentang Timbrado dari bagian lagu
‘discontinous line’ (akan diterangkan di bawah) atau floreado. Dan pengetahuan
Xamarro tentang burung adalah akurat, mungkin semua orang akan terkejut membaca
keterangannya tentang nyanyian linnet atau goldfinch. Selama yang diketahui
para pakar burung, tidak ada orang lain lagi yang menulis soal ini sampai akhir
abad ke-19.
Jadi
burung kenari pertama yang diternakkan di Spanyol adalah floreado, sangat
mungkin terjadi tidak seluruh burung ini asli kenari liar, juga discontinuos,
beberapa variasi lagu dengan variasi ‘continuos’ yang pendek (yang paling
banyak adalah ‘timbres’ tetapi juga ‘imperfect rolls’). Tetapi walaupun jenis
kenari liar ‘continuous’ ini, lagu yang dinyanyikan berfokus pada ‘flourishes’
dengan perbandingan variasi continuous/discontinuous yang mirip dengan lagu
tengah Timbrado ke ‘discontinuous’. Hal ini dapat dipelajari dari tulisan di
bawah…
Di
abad ini berternak kenari menjadi sangat popular di hampir seluruh negara Eropa
dan seiring dengan berkembangnya kelompok kenari warna dan postur. Jenis
pertama yang dikenal adalah kenari Saxon yang telah ada sejak abad ke-18 dan
mungkin adalah cikal bakal Belgian Waterslager dan German Hartz Roller. Di
evolusi terakhir dan hampir mencapai titik puncak, suara kenari sangat rendah
dan kaya akan lagu roll (continuous). Kenari Saxon dan German Hartz Roller
dengan cepat menyebar ke seluruh belahan dunia dan dikawin-silangkan dengan
setiap jenis kenari lokal pada perkembangannya, hal ini menjelaskan mengapa
kenari warna dan postur biasanya bernyanyi dengan variasi lagu yang dalam dan dengan
banyak variasi roll, seperti nyanyian kenari liar. Di Spanyol terjadi hal yang
sama dan leluhur kenari lokal di sana dikawin-silangkan dengan kenari Saxon
selama abad ke-19 dan juga dengan German Hartz Roller di awal abad ke-20.
Bagaimanapun
juga kita wajib berterima kasih kepada tulisan Antonio Drove Aza, kita
mengetahui bahwa pada sekitar tahun 1920 di beberapa daerah di Spanyol
mengembang-biakkan kenari yang bervariasi lagu ‘discontinuous’ (floreado).
Drove adalah juri German Hartz Roller yang ahli dalam nyanyian burung
Nightingale dan peternak floreado jaman dulu, mempopulerkan kenari tersebut
dengan nama ‘canarios del pais’ (kenari nasional atau kenari Spanyol). Drove
berkata bahwa kenari membawakan lagu ‘water variation’, ‘cluck’, berbagai suara
‘flute’ secara ekstrim dan variasi lain seperti nyanyian burung Nightingale
tetapi tanpa roll. Drove berpikir bahwa setiap burung kenari yang bisa
membawakan variasi continuous dan terutama variasi roll mempunyai hubungan
darah dengan kenari Saxon atau German Hartz Roller. Akhirnya, pada tahun 1962
standar Spanish Timbrado disahkan. Dia juga berpikir bahwa kenari floreado
jaman dulu telah musnah selama Perang Saudara di Spanyol di tahun 1936-1939, di
waktu itu perang sangat panas hingga menewaskan hampir satu juta orang
meninggal dunia…sampai dia menemukan beberapa burung kenari masih hidup pada
tahun 1950an di daerah utara Asturias. Sejak itu Drove berkerja sama dengan
sekelompok kecil yang terdiri dari peternak menyeleksi kenari penyanyi yang
masih murni dan dikawin-silangkan dengan kenari liar yang mempunyai variasi
discontinuous.
Pada
waktu yang sama dimulailah sebuah proses panjang yang sulit untuk membuat
kembali standar Timbrado, sehingga lagu floreado yang ‘baru’ juga ikut menjadi
bagiannya dan, akhirnya, pakem 2002 diresmikan dengan menyimpulkan bahwa lagu
Timbrado memiliki variasi setengah lamban (disebut discontinous dan
semidiscontinous), hal ini membuktikan bahwa nyanyian Timbrado tidak terbatas,
lebih baik dan variatif, terutama dengan irama lagu yang dibawakan dalam
discontinuous. Pakem akan berubah seiring dengan kemajuan floreado dari waktu
ke waktu terutama dengan berkembangnya burung ini ke seluruh belahan dunia
dimana saat ini lebih dari 50% dari kenari ini adalah floreado dengan sedikit mempunyai
variasi timbre dan roll; classic tidak lebih dari 20% dan menurun secara cepat.
Sisanya berada di Eropa dan Amerika Selatan menunjukkan adanya kenaikan para
pecinta burung ini yang mencoba menaikkan kualitas flourish dan variasi
discontinuous lain dari nyanyian Spanish Timbrado, menyadari bahwa tidak ada
jalan lain untuk berbuat seperti itu selain membuang setiap variasi
discontinuous.
Nyanyian
discontinuous (floreado) bukan hanya fesyen. Hal ini adalah cara asli kenari
liar bernyanyi dimana kenari liar yang dipelihara akhirnya punah dan
dikawin-silangkan dengan tidak benar. Jadi kita sekarang berusaha untuk
membenarkan galur murni tersebut dan menyelidiki dimana hal ini malah membuat
kita mendapatkan kesulitan untuk mengetahui. Kenari Timbrado bertambah maju
dari tahun ke tahun sehingga dapat dikatakan kita belum menyentuh batas akhir
dan jika dapat bertambah maju lagi kemungkinan besar batas akhir itu akan
semakin terlihat, namun dengan demikian proses tanpa akhir kelihatannya lebih
dimungkinkan karena kreatifitas burung ini benar-banar menakjubkan.
3.
STANDAR (PAKEM) KENARI SPANISH TIMBRADO
3.1.
PENGETAHUAN UMUM
A.
KETERANGAN
Hal
pertama yang kita dengar ketika seekor burung meniupkan udara dari paru-parunya
melalui pita suara adalah sebuah gabungan dari suara, diproduksi dengan getaran
di membrane pita suara yang dengan sempurna disalin dan disuguhkan dalam sebuah
lagu dengan variasi lagu dan not yang berbeda, bila diartikan dalam musik kita.
Mereka menciptakan sebuah melodi sewaktu bernyanyi, menciptakan musik oleh
karena kenyataannya suara tersebut terbuat dari tiga komponen dasar sebuah
musik: irama, lagu dan kelarasan. Pada saat yang sama, kita dapat mengenal dan
membedakan dengan jelas, dengan kesamaan suara, huruf vokal dan huruf konsonan
yang membuat musik atau lagu yang berbeda yang disuarakan kenari sewaktu
bernyanyi.
Ini
adalah alasan yang kita anggap penting untuk melengkapi pengetahuan dari semua
karakteristik yang menyertai suara sebagai bentuk fisik dan musik sebagai
rangkaian suara. Komponen itu adalah komponen yang penting dari kenari penyanyi
dan pengetahuan serta penggunaannya akan memberi kita pengertian yang lebih
baik dalam penjelasan selanjutnya tentang lembar penilaian (score sheet) dan
memberi kita pengetahuan yang lebih luas lagi dan membantu kita untuk
menerangkan kepada orang lain.
Untuk
memulai, ketika kita mendengar nyanyian kenari, kita mendengarkan suara, entah
baik atau buruk, sesuai dengan apakah kenari tersebut mempunyai kepandaian
bernyanyi dan berirama ataukah kenari tersebut hanya mempunyai lagu yang biasa.
Karena hal ini adalah perbedaan pertama yang jelas ketika mendengarkan sebuah
suara, ini snagat diperlukan bahwa kita mengetahui apa yang membuat berbeda.
Hal ini bukanlah penjelasan yang teoritis tentang apa dasar perbedaan (antara
suara dan lagu) karena terkadang lagu terdengar seperti suara yang tidak nikmat
dan terkadang suara dapat menjadi sebuah lagu ketika digabung dengan suara yang
lain.
B.
SUARA
Kita
dapat mengatakan bahwa suara adalah sensasi yang dihasilkan dari indera
pendengaran dan dihasilkan oleh gerakan vibrasi dari tubuh, yang dikirim
melalui media yang elastis seperti udara. Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
tubuh hanya memproduksi suara jikalau adanya getaran dan gelombang getaran
diproduksi oleh media elastis, hal ini dibuktikan bahwa suara tidak dapat
dikirim dalam kondisi hampa udara. Kecepatan penyebaran suara dipengaruhi oleh
media itu sendiri. Misalnya, di udara dengan temperature nol derajad, kecepatan
suara adalah 331 meter per detik dan bertambah 0,6 meter per detik untuk setiap
penambahan 1 derajad. Gelombang suara dikirim melalui udara, diterima oleh
gendang telinga dan masuk ke dalam telinga dimana akan diterima syaraf kemudian
akan dikirim ke otak yang dengan segera mengenal suara dan memberi informasi
apa yang didengar oleh kita. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan nada
dari getaran tersebut, keselarasan yang menyertainya, bersama dengan
intensitasnya, kita dapat mengenal baik karakteristik dan dari mana suara itu
berasal. Pergerakan harmonis yang sederhana dari organ yang bergetar dikirim
oleh media elastis yang mengelilinginya, menimbulkan sejumlah penekanan dan
pembiasan yang menyebar keluar dari asal suara. Bentuk gangguan pergerakan
gelombang longitudal yang mempunyai kecepatan terbatas dan pantulan,
penyebaran, perantara dan pemecahan:
1.
Pantulan adalah peristiwa akustik yang berhubungan dengan perubahan arah atau
gema dari gelombang suara ke arah asalnya.
2.
Penyebaran adalah peristiwa akustik yang berhubungan dengan perubahan arah dari
gelombang suara dari sebuah media ke media lain.
3.
Perantara adalah peristiwa akustik yang berhubungan dengan efek yang diproduksi
oleh dua gelombang suara atau lebih.
4.
Pemecahan adalah peristiwa akustik dimana gelombang suara membelok ketika
mereka melalui sudut rintangan.
Semua
fenomena akustik, hasil karakterisik dari media yang menyebarkan gelombang
suara, dapat menyebabkan perubahan dari kualitas suara aslinya ketika
dikeluarkan di suara aslinya dan menyebabkan karakteristik suara asal seperti
hanya distorsi.
C.
KUALITAS SUARA
Ada tiga kualitas suara: nada, penekanan dan timbre.
1.
Nada adalah kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan antara bass dan
treble, dan mengandung sejumlah getaran dalam suatu hitungan waktu. Frekuensi
yang lebih tinggi menghasilkan suara yang tajam. Bagaimanapun, telinga manusia
tidak dapat mendengar suara yang frekuensinya antara 20 sampai 20.000 getaran
per detik, atau dalam kata lain hanya 12 oktaf.
2.
Intensitas atau penekanan adalah kualitas suara yang membuat kita dapat
membedakan suara kuat dan lemah, tergantung amplitudo gelombang suara.
3.
Sehubungan dengan ‘timbre’, kita dapat meyakinkan seberapa kualitas suara yang
membuat kita dapat membedakan suara yang dihasilkan oleh beberapa instrument.
Dalam kata lain, timbre adalah kualitas suara yang membuat kita dapat
membedakan nada yang sama tetapi memakai instrument yang berlainan.
Untuk
lebih mudahnya:
-
Nada tergantung dari frekuensi atau sejumlah getaran per detik dari benda yang
menghasilkan suara, membuat kita dapat membedakan antara bass dan treble. Hal
ini ditulis dalam hitungan Hertz.
-
Intensitas atau kekuatan tergantung dari amplitude gelombang suara. Dalam kata
lain, energi yang memproduksi suara tersebut membuat kita dapat membedakan
antara bunyi yang keras dan lemah. Hal ini ditulis dalam hitungan Decibel.
-
Timbre, kualitas atau warna suara tergantung dengan sejumlah harmoni yang
menyertai suara dan membuat kita dapat membedakan antara dua nada.
D.
APAKAH MUSIK ITU?
Menurut
“Real Academy Dictionary of the Spanish Languge”, musik dapat diartikan sebagai
seni menggabungkan beberapa suara, dalam arti lain musik memproduksi kenikmatan
kepada pendengarnya juga mempengaruhi perasaan pendengar. Tiga elemen penting
dalam musik adalah irama, melodi dan harmoni.
E.
KUALITAS MUSIK
Kualitas
musik:
1.
Irama. Penting bagi kita untuk mengingat bahwa musik dibuat oleh lebih dari
satu suara. Dalam hubungan dengan elemen penting dari musik, jenis dan proporsi
yang dimainkan dengan ritme mempengaruhi irama musik. Irama keluar dari
perasaan seseorang sehubungan dengan apa yang dia rasakan. Sebagai contoh: di
tari-tarian, irama mengatur gerakan. Irama telah ada, baik di band dan suku
yang masih biadab, sebelum musik sendiri lahir.
Dalam
hubungannya dengan poin nomor dua dibawah adalah seseorang menyadari adanya
kesatuan antara harmoni dan melodi. Hal ini dapat diartikan bahwa irama adalah
pertama, melodi menjadi nomor dua dan harmoni datang setelah melodi sebagai
hasil dari semuanya. Alasannya, irama adalah dasar dari durasi suara dan hal
ini dapat disebut ‘kompas’ dari musik. Bagaimanapun juga, kita tidak boleh
menjadi bingung oleh kata kompas dan irama karena beberapa irama dapat dibuat
oleh satu atau beberapa kompas. ‘Kompas’ adalah sejumlah not yang dimainkan
oleh seorang composer sesuai dengan keinginan atau perasaannya.
2.
Melodi adalah elemen musik yang terdiri dari pergantian berbagai suara yang
menjadi satu kesatuan, di antaranya adalah satu kesatuan suara dengan penekanan
yang berbeda, intonasi dan durasi yang hal ini akan menciptakan sebuah musik
yang enak didengar.
3.
Harmoni adalah elemen musik yang terdiri dari suara yang terus menerus mengalun
dan suara yang tidak sama. Di melodi, suara datang satu per satu dan di harmoni,
suara datang bersama-sama. Hal inilah perbedaan yang mendasar antara melodi dan
harmoni. Dalam hal di burung kenari, ketika seekor kenari bernyanyi dia
menciptakan melodi, tetapi ketika sekelompok kenari bernyanyi bersama-sama,
seluruh burung menciptakan harmoni.
F.
BERNYANYI
Di
tulisan di atas telah ditulis kata bernyanyi, bernyanyi secara sederhana dapat
diartikan sebagai peristiwa dimana seseorang atau sesuatu mengeluarkan suara
yang teratur.
G.
MODULASI
Konsep
umum musik tentang modulasi dapat diartikan sebagai berbagai variasi melodi
yang diciptakan selama menyanyikan sebuah lagu, termasuk di dalamnya adalah
pergantian not dan penekanan suara dari penyanyi. Penekanan modulasi terjadi
ketika volume penyanyi berubah naik dan turun dengan pergantian yang periodik
dari satu not ke not lainnya. Modulasi di not terjadi ketika, selama lagu
dinyanyikan, irama yang dibuat untuk sensasi pendengar dengan mengganti huruf
vocal, terkadang dari bass (o, u) ke treble (a, e, i), atau sebaliknya dan
dibawakan secara periodik.
H.
WARNA MUSIKAL
Kita
dapat mengatakan bahwa warna musical tergantung dari perbedaan penekanan yang
diberikan kepada suara dan biasanya dinamai, biasanya dalam bahasa Italia, dari
pianissimo sampai fortissimo dan dibawakan dengan berbagai kecepatan seperti
crescendo dan lain sebagainya.
I.
KESELERASAN
Ketika
kita mendengarkan suara, kita pasti berpikir suara yang kita dengarkan adalah
sebenarnya campuran dari berbagai suara. Not yang kita dengarkan adalah sesuatu
yang mendominasi, tetapi pada saat yang sama, sangat medominasi, kadang lembut,
terkadang hampir tidak terdengar, suara yang tercampur dengan sempurna dengan
not dasar yang dikarenakan suara tersebut mempunyai sebuah hubungan yang baik
dalam frekuensi gelombang suara. Hal ini disebut keselarasan dan memberikan
keindahan bagi lagu yang dinyanyikan dan membuat menarik si pendengar. Dapat
dikatakan bahwa telinga manusia disiapkan dengan baik untuk mendengar suara
tersebut karena mempunyai sensitifitas terhadap musik.
J.
NYANYIAN KENARI
Lagu
kenari menggambarkan sebuah bentuk komunikasi secara gelombang suara yang
menyatakan hak atas teritorial dan untuk artian seksual sebagai fungsi utama.
Teritorial adalah lagu ketika kenari, dengan teman sejenisnya, menandai dan
mengidentifikasi kepada hewan lainnya bahwa daerah ini adalah miliknya; dan
lagu seksualnya dipakai untuk menarik dan menaklukkan betina.
Bentuk
nyanyian tergantung dari apa yang terjadi pada hormon jantan yaitu testosteron.
Evolusi nyanyian secara rinci berhubungan dengan pertambahan kadar hormon di
darah kenari. Hal ini dibuktikan di beberapa daerah di otak yang mengendalikan
nyanyian, terutama di High Vocal Center, yang ukurannya akan membesar atau
mengecil tergantung pada kadar testosteron di darah.
Informasi
nyanyian dikirim dari High Vocal Center ke Robust Nucleus di Archistriatum dan
dari sini ke Hypoglossal Nuclei yang mempengaruhi otot pada pita suara, yakni
organ yang memproduksi suara pada burung.
K.
BAGAIMANA KENARI BERNYANYI
Ketika
udara yang disimpan di paru-paru dikeluarkan akan melalui pita suara yang
terletak di dekat batang tenggorokan, mengakibatkan getaran atau vibrasi pada
membran organ ini. Organ yang bergetar ini disebut, pada burung, membran
tympaniforms. Dalam proses memproduksi suara, yang berperan penting adalah otot
sternum-tracheal (sterno-trachealis) dan sekelompok dari lima atau tujuh pasang
otot kecil di dalamnya yang dapat memanjang dan berkontraksi dengan pita suara,
mampu membuat berbagai macam frekuensi atau nada suara.
Pita
suara memproduksi suara dasar tetapi untuk mengerti hasil akhir apa yang kita
dengar, kita harus mengetahui bahwa rongga mulut (lidah dan paruh) berpengaruh
karena organ ini adalah berperan sebagai artikulasi akhir sewaktu suara tersebut
diproduksi.
Kita
mengetahui bahwa nyanyian kenari adalah benar-benar komplek dan seluruh organ
memegang peran penting dalam proses produksi suara. Beberapa penelitian
mencatat adanya dua tipe artikulasi suara pada kenari: suara tekak (dominan di
irama lagu yang terus menerus [‘continuous’]) dan lidah. Hal ini menjawab
mengapa kenari dapat bernyanyi beraneka ragam variasi.
L.
MENIRUKAN SUARA LAIN
Konsep
ini berarti pembentukan kata dengan menirukan suara lain. Saat berbicara
tentang lagu kenari kita menggunakan istilah menirukan suara lain untuk
mempersamakan suara nyanyian kenari dengan huruf vokal dan konsonan dari
alfabet manusia agar untuk mempermudah pengartian suara.
M.
SUKU KATA
Dalam
hal ini setelah peniruan suara lain disampaikan dengan suara dengan huruf vokal
dan konsonan, kita menyesuaikan konsep ini ke dalam tatabahasa sebagai
‘artikulasi suara yang disusun sebagai sebuah cara bernyanyi’. Selanjutnya kita
dapat mengatakan bahwa kenari bernyanyi dengan suku kata, sebagai contoh: ‘ri’,
‘ro’, ‘ bu’, ‘un’, ‘ti’, ‘long’, ‘clak’, ‘tu’, ‘glu’, ‘glui’, ‘fiu’, dan
lain-lain.
N.
DIFTONG
Seperti
hal yang terlutlis di atas yang menggunakan suku kata, sekarang setelah kita
mengetahui bahwa menirukan suara lain yang diterjemahkan oleh kenari menjadi
huruf vokal, kita dapat mendefinisikan pernyataan ini sebagai “dua huruf hidup
berurutan yang menjadi satu suku kata”. Sebagai contoh diftong yang dinyanyikan
kenari: ‘tui’ dan ‘glui’, ‘ui’ adalah suku kata dari ‘tui’ dan ‘ui’ adalah suku
kata ‘glui’, dan seterusnya.
O.
TRIFTONG
Pengertiannya
sama seperti diftong tetapi dalam hal ini suku kata terdiri dari 3 huruf vokal.
Sebagai contoh dalam lagu kenari adalah sebagai berikut: ‘oui’ adalah suku kata
‘bloui’ dan ‘iau’ adalah suku kata dari ‘piau’
P.
NADA
Dalam
hal ini, kita mempersamakan konsep ini seperti konsep kata dalam tatabahasa,
atau dengan kata lain, nada ditulis dengan menggabungkan suku kata yang
tertuklis dalam standar atau pakem lagu yang dalam hal ini tertulis dalam Song
Codes.
Hal
yang sama terlihat ketika kata tertulis dalam satu atau beberapa suku kata,
kita mengklasifikasikan nada tersebut sebagai suku kata tunggal jika variasi
lagu terbentuk dari satu suku kata dan suku kata jamak jika variasi lagu
terbentuk dari beberapa suku kata.
Sebagai
contoh suku kata tunggal: ‘ri’, ‘re’, ‘ro’, ‘ru’, ‘bu’, ‘un’, ‘clak’, ‘clok’,
‘lu’, ‘fui’, ‘piau’, dan lain sebagainya.
Sebagai
contoh suku kata jamak: ‘tu-li’, ‘to-li’, ‘ti-ling’, ‘pi-yo’, ‘ti-ro-ri’, dan
lain sebagainya.
Q.
RANGKAIAN VARIASI LAGU
Kita
akan mendefinisikan rangkaian variasi sebagai sebuah rangkaian dari
variasi-variasi lagu yang dinyanyikan oleh kenari, berhubungan satu dengan yang
lain, yang menggunakan suku kata dan karakteristik irama seperti apa yang
dicantumkan dalam standar atau pakem.
Variasi,
sesuai dengan nada yang membentuknya, akan diklasifikasikan menjadi dua yakni:
- Variasi yang dapat dibentuk dengan huruf vokal dan konsonan, seperti konsonan ‘L’ dan ‘N’ dan vokal ‘E’ di variasi ‘jingle bell’ (lenlenlen…), atau konsonan ‘C’, ‘L’, ‘K’ di dalam variasi ‘castanet’ (clakclakclak…), dan lain sebagainya.
- Variasi yang tidak dapat dibentuk dengan alfabet. Kita akan mengetahui hal ini dalam contoh lagu ‘flourish’, ‘slow flourish’ dan di variasi ‘conjoined’.
- Variasi yang dapat dibentuk dengan huruf vokal dan konsonan, seperti konsonan ‘L’ dan ‘N’ dan vokal ‘E’ di variasi ‘jingle bell’ (lenlenlen…), atau konsonan ‘C’, ‘L’, ‘K’ di dalam variasi ‘castanet’ (clakclakclak…), dan lain sebagainya.
- Variasi yang tidak dapat dibentuk dengan alfabet. Kita akan mengetahui hal ini dalam contoh lagu ‘flourish’, ‘slow flourish’ dan di variasi ‘conjoined’.
R.
CARA BERNYANYI
Di
Spanish Timbrado, cara bernyanyi adalah kualitas suara yang dinyanyikan oleh
kenari yang membuat kita dapat mengerti dan pengucapan variasi yang diadapso
dari burung/barang lain sesuai dengan peraturan dalam standar lagu. Kita dapat
mengatakan bahwa cara bernyanyinya jelas bila suara yang dikeluarkan dapat
membuat kita mampu memahami dengan jelas, demikian pula sebaliknya.
S.
LAGU
Lagu
adalah rangkaian variasi lagu dalam sebuah periode waktu.
T.
REPERTOIR
Repertoir
adalah beberapa variasi lagu yang dapat dinyanyikan seekor kenari.
U.
STROPHE
Strophe
adalah seperti seloka atau sajak atau dapat dikatakan sebagai lagu yang terdiri
dari 3 atau 4 baris yang dinyanyikan oleh kenari yang terdiri dari berbagai
variasi.
V.
TRILL
Hal
ini adalah rangkaian berturut-turut dari variasi yang berbeda dalam satuan
waktu tertentu yang dibawakan dengan cepat.
W.
VARIASI YANG TERATUR
-
Naik: variasi lagu yang penekanan suaranya dari volume kecil ke volume yang
lebih besar.
-
Turun: variasi lagu yang penekanan suaranya dari volume besar ke volume yang
lebih kecil.
-
Berombak: variasi lagu kombinasi antara naik dan turun.
-
Horisontal atau Flat: variasi lagu yang dinyanyikan dengan penekanan yang sama.
X.
SUARA AIR
Dalam
hal ini, suara dinyanyikan oleh kenari yang menirukan suara alunan air atau
seperti suara jatuhnya air dari ketinggian tertentu, yang biasanya disebut
sebagai air atau variasi ‘watery’. Sewaktu menirukan suara ini, kita
membayangkan jatuhnya air atau dapat ditulis dengan konsonan ‘GL’ atau ‘BL’
(atau dalam bahasa lain ditulis ‘WL’) dengan huruf vokal ‘E’, ‘O’ dan ‘U’ serta
dengan berbagai diftong dan triftong, sesuai dengan ritme suara, apakah ‘slow
waters’ atau ‘semi-ligate waters’.
Y.
SUARA YANG KASAR
Nyanyian
kenari yang dengan nada tidak merdu bila dinyanyikan kenari, dengan persepsi,
konsonan ‘R’ di belakang huruf vokal, akan membuat lagu menjadi kasar dan
mengurangi kelembutan irama. Jika ketidak-seimbangan dengan memakai konsonan
‘R’ sangat terlihat kita akan mempunyai konsep yang lain yang disebut ‘Screechy
or Scratchy’ yang akan diterangkan kemudian. ( bersambung )